Selasa, 01 September 2009

Window or Mirror?

Seringkali dalam kehidupan ini ketika kita menghadapi sebuah persoalan dan permasalahan, kita menunjuk orang lain sebagai penyebab masalah. Kita menunjuk bahwa merekalah yang bersalah dan menjadi penyebab dalam permasalahan yang kita hadapi, dan karena itulah mereka yang harus berubah..

Analogi ini sebenaranya sama dengan ketika kita sedang melihat keluar jendela, kita melihat orang lain disana, dan merekalah subjek yang harus melakukan perubahan yang kita inginkan. Namun sebenarnya, akan lebih baik jika kita menggunakan mirror/cermin, sebagai alat bantu kita. Liat lah ke dalam dirimu sendiri. dan kenalinah dirimu, pikirkan tentang apa saja kesalahan dan kekurangan yang kita lakukan. Hal ini lebih baik daripada menunjuk orang lain sebagai penyebabnya.

Secara sederhana , saya ingin mengajak anda dengan analogi ini, menggunakan sebagai cara yang terbaik, langkah pertama dalam mengatur perspektif kita terhadap suatu masalah.

Seringkali saya melihat kepada faktor orang lain. Tentu saja ini akan membuat saya merasa tertekan ketika saya tidak bisa mengubahnya. Namun dengan melihat kedalam diri saya, perubahan itu lebih mudah didapat, karena sayalah yang bisa merubahnya.

Tidak ada komentar: